Bawang Putih untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

oleh
oleh
Bawang putih (Allium sativum) bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. (Foto: Freepik)

Hai wargi IRC sadaya!

Kalau kita bicara soal kesehatan jantung dan pembuluh darah, industri farmasi pasti langsung senyum-senyum lebar.

Kenapa? Karena penyakit jantung dan pembuluh darah adalah “mesin uang” mereka.

Data WHO menyebutkan bahwa pada 2019 saja, 17,9 juta orang meninggal dunia akibat penyakit ini—85 persennya karena serangan jantung dan stroke.

Lalu apa solusi yang ditawarkan medis konvensional? Obat-obatan kimia yang harganya selangit, tentu saja.

Buat wargi IRC, tunggu dulu—jangan langsung ngodok dompet buat ke apotek, karena ada satu bahan alami yang kerap diabaikan karena terlalu murah dan sederhana: bawang putih (garlic). Bahasa ilmiahnya Allium sativum.

Nah, mari kita bahas lebih dalam tentang bagaimana bawang putih bisa jadi solusi kesehatan jantung tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Baca Juga: Gatal Tak Tertahankan? Ini Jurus Herbal Anti-Gatal yang Mudah Dicoba!

Penyakit Jantung: Masalah Besar dengan Solusi Sederhana?

Sebelum kita masuk ke manfaat bawang putih, mari kita pahami dulu kenapa penyakit jantung begitu mematikan. Penyakit ini tidak hanya soal irama jantung yang ngaco atau katup jantung yang ogah bekerja dengan baik.

Penyebab utamanya justru aterosklerosis , alias penyempitan pembuluh darah arteri karena penumpukan lemak. Ketika aliran darah ke otot jantung terhenti, serangan jantung pun terjadi.

Begitu juga dengan stroke, yang bisa disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke otak (stroke iskemik ) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik ).

Faktor risiko utamanya? Pola makan buruk, kurang gerak, rokok, alkohol—semua itu menyumbang tekanan darah tinggi, kadar gula melonjak, dan lemak berlebih.

Bagi Industri farmasi tentu saja itu peluang, karena mereka punya obat untuk semua itu. Tapi apakah kita benar-benar butuh pil-pil mahal?

Menurut saya (dan banyak penelitian independen), jawabannya adalah tidak selalu . Bawang putih bisa jadi alternatif yang lebih murah, lebih alami, dan efektif.

Bagaimana Bawang Putih Bekerja?

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bawang putih efektif mengatasi tiga masalah utama penyakit jantung: tekanan darah tinggi , gula darah tinggi , dan lemak berlebih . Begini cara kerjanya:

1. Menurunkan Kadar Lemak dalam Darah

Penelitian pada kelinci menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih selama empat minggu bisa menurunkan kadar lemak hingga 50 persen! Pada manusia, bawang putih membantu menurunkan trigliserida dan kolesterol darah.

Caranya? Dengan aktivitas fibrinolitik dan menurunkan agregasi platelet—dua proses yang berkaitan dengan pembekuan darah.

Semakin lancar aliran darah, semakin kecil risiko penyempitan pembuluh darah.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Hipertensi adalah musuh utama jantung. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mampu menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Salah satu senyawanya, gamma-glutamyl cysteine , bekerja mirip obat penghambat enzim ACE inhibitor yang biasa diresepkan dokter.

Bedanya? Bawang putih tidak bikin dompet wargi tipis.

3. Menurunkan Kadar Gula Darah

Bagi penderita diabetes, bawang putih bisa jadi sahabat. Senyawa alliin dan allicin dalam bawang putih membantu menurunkan kadar gula darah sekaligus memperbaiki toleransi glukosa.

Studi pada hewan coba juga menunjukkan bahwa bawang putih meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertugas mengangkut gula dari darah ke dalam sel.

Manfaat Tambahan: Melindungi Fungsi Jantung dan Pembuluh Darah

Selain tiga manfaat utama di atas, bawang putih juga punya khasiat lain:

  • Mengatur Irama Jantung : Cocok untuk Anda yang jantungnya kadang “ngaret.”
  • Merelaksasi Otot Jantung : Biar jantung nggak terlalu capek kerja keras.
  • Melindungi Kesehatan Pembuluh Darah : Konsumsi bawang putih secara rutin bisa mencegah kekakuan dinding pembuluh darah seiring bertambahnya usia.

Ini penting banget, karena seperti saur sepuh, “Jangan tunggu tua baru peduli.”

Efek Samping dan Cara Penggunaan

Tentu saja, tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk bawang putih. Beberapa orang mungkin mengalami rasa tidak nyaman di lambung, sakit kepala, atau mual.

Namun, efek samping ini relatif ringan jika dibandingkan dengan obat kimia yang sering bikin ginjal dan hati kewalahan.

Satu hal yang perlu diingat: Bawang putih bisa berinteraksi dengan obat anti-pembekuan darah. Jadi, kalau Anda sedang minum obat tertentu, diskusikan dulu dengan dokter.

Untuk dosisnya, cukup konsumsi 1–2 siung bawang putih segar per hari .

Kenapa segar? Karena proses pengeringan bisa merusak enzim alliinase , yang berperan mengubah alliin menjadi allicin —senyawa aktif utama bawang putih.

Jangan Lewatkan: Makanan Alami untuk Pemulihan Stroke

Kesimpulan: Bawang Putih vs Industri Farmasi

Bawang putih adalah contoh nyata bahwa kesehatan tidak harus mahal. Dengan harga cuma beberapa ribu rupiah per kilo, Anda bisa mendapatkan manfaat yang mungkin lebih besar daripada obat kimia mahal.

Jadi, mulailah mencari bawang putih di dapur Anda sekarang juga.

Salam sehat, dan jangan lupa tetap kritis!

banner 600x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.