Cara Anda Menyeduh Kopi Bisa Berdampak Besar pada Kesehatan Jantung

oleh
oleh
Rubah sedikit kebiasaan, nikmati kopi tanpa rasa khawatir.(Foto: Freepik)

IRC Bandung, 2 April 2025 – Di balik aroma khas dan kenikmatannya, kopi ternyata menyimpan rahasia yang mungkin belum banyak diketahui. Cara Anda menikmati secangkir kopi—terutama bagaimana kopi itu diseduh—dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan jantung Anda.

Sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Universitas Uppsala, Swedia, mengungkap bahwa metode penyeduhan kopi dapat memengaruhi kadar senyawa alami seperti cafestol dan kahweol, yang dikenal dapat meningkatkan kadar “kolesterol jahat” (LDL).

Kopi adalah minuman global yang populer, dengan lebih dari 2,25 miliar cangkir dikonsumsi setiap hari di seluruh dunia. Namun, di balik manfaat kesehatannya yang sering dipuji, ada sisi lain yang perlu diperhatikan.

Bagaimana kopi disiapkan ternyata bisa menjadi faktor penting dalam menentukan apakah minuman ini benar-benar sehat atau malah membahayakan.

Baca Juga: Minuman Diet dengan Pemanis Buatan, Justru Bisa Membuat Anda Lebih Lapar

Apa Itu Cafestol dan Kahweol?

Cafestol dan kahweol adalah dua senyawa yang secara alami terdapat dalam biji kopi.

Meskipun mereka bukan musuh utama bagi tubuh, kedua senyawa ini telah lama dikaitkan dengan peningkatan kadar LDL kolesterol, yang dapat berujung pada risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kopi tanpa filter, seperti kopi rebus tradisional (misalnya, kopi Turki), mengandung kadar tinggi cafestol dan kahweol.

Sebaliknya, penggunaan filter kertas dapat secara efektif menghilangkan senyawa ini dari minuman akhir.

Pada tahun 2020, sebuah studi jangka panjang di Norwegia menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi tanpa filter memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat penyebab kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang memilih kopi berfilter.

Temuan inilah yang kemudian mendorong penerapan Rekomendasi Nutrisi Nordik pada tahun 2023, yang menyarankan agar konsumen beralih ke kopi berfilter demi kesehatan jantung yang lebih baik.

Studi Baru: Fokus pada Mesin Kopi Kantor

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim Universitas Uppsala mengambil pendekatan baru dengan fokus pada mesin kopi di tempat kerja.

Para peneliti menganalisis sampel dari 14 mesin kopi yang digunakan di fasilitas kesehatan di Swedia. Mereka mengambil dua sampel dari setiap mesin dengan interval dua hingga tiga minggu untuk memastikan hasil yang akurat.

Hasilnya cukup mencengangkan.

Kopi dari mesin penyeduhan (yang menggunakan air panas untuk menyeduh bubuk kopi) memiliki kadar cafestol dan kahweol yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kopi saring biasa.

Secara rata-rata, kadar cafestol dalam kopi dari mesin ini adalah 175,7 mg/L, sementara kadar kahweol mencapai 141,8 mg/L. Mesin model cairan (yang mencampur konsentrat kopi instan dengan air panas) menunjukkan variasi besar, dengan satu sampel outlier memiliki kadar cafestol dan kahweol yang sangat tinggi, yaitu 344,2 mg/L dan 288,2 mg/L.

Namun, ketika outlier ini diabaikan, kadar rata-ratanya turun drastis menjadi 5,9 mg/L cafestol dan 4,8 mg/L kahweol, setara dengan kopi berfilter.

Untuk perbandingan, para peneliti juga menganalisis beberapa metode penyeduhan kopi manual, termasuk French press, espresso, dan kopi rebus. Hasilnya menunjukkan bahwa kopi rebus memiliki kadar cafestol tertinggi, yaitu 939,2 mg/L.

Namun, ketika disaring menggunakan kaus kaki poliester-akrilik dua lapis sebagai pengganti filter kertas, kadar cafestol turun secara signifikan menjadi 28,0 mg/L. Sementara itu, sampel espresso memiliki kadar cafestol tertinggi di antara semua varian, mencapai 2.446,7 mg/L.

Dampak pada Kesehatan

Para peneliti juga menghitung dampak perkiraan dari diterpen (kelompok senyawa yang mencakup cafestol dan kahweol) terhadap kadar LDL kolesterol dalam darah.

Berdasarkan volume cangkir rata-rata dari mesin kopi yang diteliti (sekitar 137,5 ml atau 4,6 fl oz), mengganti tiga cangkir kopi dari mesin penyeduhan dengan kopi berfilter lima hari seminggu dapat menurunkan kadar LDL kolesterol sebesar 0,58 mmol/L.

Efek ini setara dengan menambahkan 60 ml krim penuh lemak (40%) ke setiap cangkir kopi berfilter.

“Mayoritas sampel kopi yang kami analisis mengandung kadar senyawa yang cukup untuk memengaruhi kadar LDL kolesterol peminumnya,” kata David Iggman, peneliti utama dari Universitas Uppsala. “Bagi individu yang mengonsumsi banyak kopi setiap hari, kopi saring atau varian yang difilter dengan baik jelas merupakan pilihan yang lebih aman.”

Namun, Iggman menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak pasti dari konsumsi kopi ini pada kesehatan manusia.

“Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, kita perlu melakukan studi terkontrol pada subjek yang secara rutin mengonsumsi kopi dari berbagai metode penyeduhan,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Konsumen

Berdasarkan temuan ini, ada beberapa rekomendasi praktis yang dapat diadopsi oleh konsumen:

  1. Pilih Kopi Berfilter : Jika Anda sering minum kopi dalam jumlah besar, kopi saring atau varian yang difilter dengan baik adalah pilihan terbaik. Filter kertas dapat menghilangkan sebagian besar cafestol dan kahweol.
  2. Batasi Espresso dan Kopi Rebus : Espresso dan kopi rebus memiliki kadar diterpen tertinggi, sehingga sebaiknya diminum secukupnya saja.
  3. Perhatikan Mesin Kopi Kantor : Jika mesin kopi di tempat kerja tidak menggunakan sistem filtrasi yang baik, pertimbangkan untuk membawa kopi dari rumah atau meminta pengelola fasilitas untuk memperbarui peralatan.
  4. Alternatif Lain : Teh atau minuman rendah kafein bisa menjadi alternatif yang lebih sehat jika Anda ingin mengurangi asupan kopi.

Jangan Lewatkan: Gula dan Kanker: Mengurai Mitos dan Fakta untuk Gaya Hidup yang Lebih Sehat

Rubah Sedikit Kebiasaan, Nikmati Kopi Tanpa Khawatir

Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami bagaimana cara menyeduh kopi dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Meskipun kopi tetap menjadi minuman favorit jutaan orang di seluruh dunia, pilihan metode penyeduhan yang tepat dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan jantung.

Dengan sedikit perubahan dalam kebiasaan minum kopi, Anda dapat menikmati minuman favorit ini tanpa harus khawatir tentang risiko kesehatan yang tersembunyi.

Sumber: Universitas Uppsala; jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases

banner 600x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.