Ahli Saraf Ungkap 5 Cara Menjaga Kesehatan Otak Seiring Bertambahnya Usia

oleh
oleh
Membaca buku, salah satu cara menjaga kesehatan otak. (Foto: Freepik)

IRC Bandung, 1 April 2025 – Menjaga otak tetap sehat dan tajam menjadi prioritas bagi banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia.

Penyakit seperti demensia dan depresi sering kali menjadi kekhawatiran utama yang mendorong minat akan kesehatan otak.

Namun, survei tahun 2022 oleh Dana Foundation, Research!America, dan Zogby Analytics menunjukkan bahwa dua pertiga dari lebih dari 2.000 orang dewasa di Amerika Serikat mengaku memiliki pengetahuan yang minim tentang penelitian kesehatan otak.

Baca Juga: Buah dan Tanaman: Kekuatan Alami untuk Pencegahan Penyakit

Untuk membantu menjawab tantangan ini, kami berbicara dengan para ahli saraf dan neurolog, meneliti penelitian ilmiah, serta menganalisis ceramah TED guna menyusun panduan praktis untuk meningkatkan kesehatan otak.

Berikut adalah lima langkah terbaik yang dapat Anda terapkan mulai hari ini:

1. Bergerak Aktif Setiap Hari

Cara termudah dan paling efektif untuk memulai perjalanan menuju kesehatan otak yang lebih baik adalah dengan berjalan kaki secara rutin. Dr. Wendy Suzuki, seorang ahli saraf dari NYU, menjelaskan bahwa hanya sepuluh menit berjalan kaki setiap hari sudah cukup untuk mengurangi tingkat kecemasan dan depresi.

“Berjalan kaki merangsang produksi neurokimia penting seperti dopamin dan serotonin, serta meningkatkan faktor-faktor pertumbuhan yang mendukung kesehatan otak,” kata Dr. Suzuki dalam sebuah acara TED Intersections.

Kunci suksesnya adalah konsistensi — lakukan ini selama beberapa minggu, bulan, bahkan tahun untuk melihat manfaat maksimal.

Tidak peduli usia Anda, bahkan jika Anda baru memulai aktivitas fisik di usia 75 tahun, jalan kaki harian dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

2. Hindari Kebosanan, Tetap Tantang Diri Anda

Dr. Richard Restak, seorang ahli saraf yang produktif menulis lebih dari 20 buku meski telah berusia 82 tahun, menekankan pentingnya menghindari kebosanan. “Saya mencoba tetap aktif dengan mempelajari kata-kata baru, melakukan latihan memori, dan membuat proses tersebut menyenangkan,” katanya.

Nasihat ini sejalan dengan konsep “401(k) untuk otak” yang diperkenalkan oleh Dr. Suzuki. Ia merekomendasikan aktivitas-aktivitas menantang yang merangsang otak, seperti:

  • Belajar bahasa baru
  • Bertemu orang baru
  • Membaca buku yang belum pernah Anda baca
  • Bermain game memori yang menyenangkan
  • Mengunjungi tempat-tempat baru

Dr. Lisa Feldman Barrett, seorang psikolog dan ahli saraf, menambahkan bahwa tantangan yang sedikit tidak nyaman justru bisa memberikan manfaat besar bagi otak.

3. Bangun Hubungan Sosial yang Berkualitas

Koneksi sosial yang kuat tidak hanya penting untuk emosi, tetapi juga untuk kesehatan otak Anda.

Dr. Suzuki menjelaskan bahwa interaksi sosial yang menyenangkan dapat mengurangi tingkat stres dan berkontribusi pada umur panjang.

“Makan malam bersama teman atau berjalan-jalan dengan keluarga dapat memberikan manfaat ganda bagi otak Anda,” ujarnya.

Melibatkan orang lain dalam aktivitas sehari-hari seperti olahraga atau diskusi ringan dapat meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

4. Latih Kecerdasan Emosional

Mengendalikan emosi, alih-alih membiarkan emosi mengendalikan Anda, adalah kunci penting untuk kesehatan otak.

Praktik ini dikenal sebagai kecerdasan emosional, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan fleksibel terhadap berbagai situasi emosional.

“Bagaimana Anda menghadapi tekanan—apakah sebagai kesedihan atau kemarahan—akan sangat berbeda dibandingkan jika Anda memahami bahwa itu hanyalah minggu yang sulit dan Anda butuh sedikit perhatian pada diri sendiri,” kata Dr. Barrett.

Dr. Suzuki juga menyarankan teknik “kondisioning kebahagiaan”. Cobalah untuk mengingat kenangan positif dari masa lalu dan ciptakan kembali emosi yang Anda rasakan saat itu. Ini bisa membantu Anda merasa lebih optimis dan bahagia.

5. Evaluasi Kesehatan Otak Anda

Ada cara mudah untuk memeriksa kondisi otak Anda: tes Brain Care Score. Tes ini dikembangkan oleh tim peneliti termasuk Dr. Jonathan Rosand dari Harvard University.

Dengan menjawab serangkaian pertanyaan tentang hubungan sosial, pola makan, dan gaya hidup, Anda dapat mengetahui skor kesehatan otak Anda.

Beberapa pertanyaan yang mungkin Anda temui antara lain:

  • Apakah tingkat stres Anda terkendali?
  • Apakah Anda merokok?
  • Berapa tekanan darah istirahat Anda?
  • Apakah Anda tidur kurang dari 7 jam setiap malam atau memiliki gangguan tidur yang belum diobati?

Jangan Lewatkan: Papaya dan Buah Markisa Tunjukkan Potensi Tak Terduga dalam Melawan Kanker

Penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Psychiatry menunjukkan bahwa skor yang lebih tinggi berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap depresi, stroke, dan demensia.

Jika skor Anda rendah, fokuslah pada area yang perlu diperbaiki, seperti mengurangi stres atau meningkatkan kualitas tidur.

Dengan menerapkan lima tips ini secara konsisten, Anda dapat menjaga otak tetap sehat, tajam, dan siap menghadapi tantangan di setiap tahap kehidupan.

Ingat, kuncinya adalah konsistensi dan niat untuk terus belajar serta berkembang.

Sumber: cnbc.com/2025/03/27/5-best-practices-for-keeping-your-brain-healthy-and-sharp.html

banner 600x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.