IRC Bandung, 22 Mar. 25 – Kemajuan teknologi yang pesat telah menjadikan gadget seperti ponsel pintar, laptop, dan tablet sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik manfaatnya, penggunaan perangkat digital secara berlebihan dapat mengancam kesehatan mata. Sindrom penglihatan komputer atau digital eye strain menjadi ancaman serius yang perlu diwaspadai.
Menurut Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, paparan layar gadget dalam jangka panjang tanpa perlindungan atau istirahat yang cukup dapat memicu gangguan penglihatan.
“Masalah ini tidak hanya dialami oleh pekerja kantoran, tetapi juga anak-anak dan remaja yang semakin bergantung pada perangkat elektronik untuk belajar dan hiburan,” ujarnya.
Baca Juga: DBD Mengancam Bali: Lonjakan Kasus Mencapai 4.226 di Awal 2025, Ini Upaya Pencegahan dan Solusinya
Gejala Gangguan Mata Akibat Gadget
Gangguan mata akibat penggunaan gadget seringkali dimulai dengan gejala ringan, namun dapat berkembang menjadi masalah serius jika tidak ditangani. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Mata kering: Frekuensi berkedip yang berkurang saat menatap layar menyebabkan produksi air mata menurun, sehingga mata terasa gatal, perih, atau kering.
- Penglihatan kabur: Fokus terus-menerus pada layar dapat menyebabkan ketegangan otot mata, mengakibatkan pandangan kurang jelas.
- Sakit kepala dan leher tegang: Postur tubuh yang salah saat menggunakan gadget, seperti membungkuk atau menunduk terlalu lama, memicu ketegangan otot di leher dan kepala.
- Kelelahan mata: Mata yang bekerja terus-menerus tanpa istirahat akan cepat lelah, bahkan setelah waktu kerja singkat.
“Masalah ini muncul karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka berkedip lebih sedikit saat menatap layar. Posisi duduk yang tidak ergonomis dan pencahayaan ruangan yang buruk juga memperparah kondisi ini,” jelas Mozes.
Langkah Pencegahan untuk Mata Sehat
Untuk mengurangi risiko gangguan mata, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan:
- Terapkan Aturan 20-20-20
Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan selama 20 detik ke objek berjarak sekitar 6 meter. Teknik ini membantu mengendurkan otot mata dan mengurangi ketegangan. - Gunakan Filter Cahaya Biru
Aktifkan mode filter cahaya biru di perangkat atau gunakan kacamata anti-cahaya biru untuk mengurangi dampak negatif radiasi layar pada retina. - Sesuaikan Pencahayaan Ruangan
Pastikan pencahayaan ruangan cukup dan hindari menggunakan gadget di tempat gelap untuk mengurangi kontras yang tidak nyaman antara layar dan lingkungan sekitar. - Batasi Waktu Layar
Khusus untuk anak-anak dan remaja, orang tua disarankan mengontrol durasi dan jenis konten yang dikonsumsi. “Jika anak mengeluh mata lelah atau sakit kepala, segera periksakan ke dokter mata,” kata Mozes. - Istirahat Secara Berkala
Luangkan waktu untuk beristirahat sepenuhnya dari layar setiap 1-2 jam sekali. Manfaatkan waktu ini untuk aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan atau peregangan.
Tips Tambahan untuk Perlindungan Maksimal
- Perhatikan Posisi Duduk: Pastikan layar sejajar dengan mata atau sedikit lebih rendah, dengan jarak 50-70 cm dari wajah.
- Tetap Terhidrasi: Minum air putih cukup untuk menjaga tubuh dan mata tetap terhidrasi.
- Rutin Periksa ke Dokter Mata: Lakukan pemeriksaan mata setahun sekali, meski tidak ada keluhan, untuk mendeteksi masalah sedini mungkin.
Anak-anak Lebih Rentan
Anak-anak dan remaja lebih rentan terhadap gangguan mata akibat gadget karena perkembangan mata mereka belum matang. Paparan layar berlebihan pada usia dini dapat meningkatkan risiko miopia (rabun jauh) atau gangguan penglihatan permanen.
“Orang tua harus menjadi contoh dengan membatasi penggunaan gadget di rumah. Ajak anak-anak bermain di luar atau melakukan aktivitas lain yang tidak melibatkan layar,” tegas Mozes.
Jangan Lewatkan: Bahaya Konsumsi Garam Berlebih: Ancaman Serius bagi Ginjal dan Kesehatan Tubuh
Investasi untuk Masa Depan
Di era digital, menjaga kesehatan mata bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti aturan 20-20-20, membatasi waktu layar, dan memeriksakan mata secara rutin, risiko gangguan penglihatan serius dapat diminimalisir.
Kesehatan mata adalah investasi jangka panjang. Jangan menunggu hingga muncul keluhan untuk bertindak. Mulailah peduli pada kesehatan mata Anda hari ini demi masa depan yang lebih cerah dan produktif!






