Bahaya Duduk Terlalu Lama: Ancaman Serius bagi Kesehatan Jantung di Era Modern

oleh
oleh
Foto ilustrasi by Freepik.

IRC Bandung, 23 Mar. 25 – Di tengah kemajuan teknologi dan gaya hidup modern, kebiasaan duduk terlalu lama menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung.

Studi terbaru dari Mass General Brigham mengungkap bahwa perilaku sedentari, seperti duduk atau berbaring dalam waktu lama, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, bahkan bagi mereka yang rutin berolahraga.

Temuan ini menegaskan bahwa mengurangi waktu duduk sama pentingnya dengan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan jantung.

Baca Juga: Mengatasi Ancaman Gangguan Mata di Era Gadget: Solusi dan Pencegahan yang Perlu Diketahui

Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Penelitian ini menganalisis data aktivitas harian 89.530 orang di Inggris selama satu minggu. Para peneliti menemukan hubungan signifikan antara waktu duduk harian dan risiko empat jenis penyakit kardiovaskular utama: fibrilasi atrium, serangan jantung, gagal jantung, dan kematian akibat gangguan kardiovaskular.

Hasilnya menunjukkan bahwa duduk lebih dari 10,6 jam per hari meningkatkan risiko gagal jantung dan kematian akibat kardiovaskular sebesar 40-60%. Yang mengejutkan, risiko ini tetap tinggi meskipun seseorang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik 150 menit per minggu.

“Banyak orang berpikir olahraga bisa mengimbangi waktu duduk yang lama. Namun, penelitian kami membuktikan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar,” ujar Dr. Ezimamaka Ajufo, salah satu peneliti utama.

Mengapa Olahraga Saja Tidak Cukup?

Meskipun olahraga membantu mengurangi risiko fibrilasi atrium dan serangan jantung, aktivitas fisik saja tidak mampu menghilangkan dampak negatif duduk terlalu lama.

Dr. Shaan Khurshid, peneliti lain dalam studi ini, menjelaskan bahwa efek duduk berkepanjangan bersifat kumulatif dan memengaruhi tubuh secara langsung.

“Mengurangi waktu duduk lebih efektif daripada sekadar mengandalkan olahraga. Bergerak lebih banyak adalah kunci untuk menurunkan risiko penyakit jantung,” tegas Khurshid.

Langkah Praktis untuk Mengurangi Risiko

Para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana untuk mengurangi dampak negatif duduk terlalu lama:

  1. Bergerak Secara Berkala
    Bangun dari kursi setiap 30-60 menit untuk meregangkan tubuh atau berjalan singkat. Gerakan kecil ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot.
  2. Optimalkan Tempat Kerja
    Gunakan kursi ergonomis dan atur layar komputer sejajar dengan mata. Jika memungkinkan, gunakan meja berdiri untuk mengurangi waktu duduk.
  3. Sisipkan Aktivitas Fisik Ringan
    Manfaatkan waktu istirahat untuk berjalan kaki, naik tangga, atau melakukan aktivitas fisik ringan seperti membersihkan rumah.
  4. Prioritaskan Gaya Hidup Aktif
    Jadikan gerakan sebagai bagian dari rutinitas harian, seperti berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja.

Dampak Gaya Hidup Sedentari pada Kesehatan

Selain penyakit jantung, duduk terlalu lama juga dikaitkan dengan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan gangguan metabolisme.

Menurut Mozes Wambrauw Simbiak, Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Pusat, tubuh manusia dirancang untuk bergerak.

“Duduk dalam durasi panjang membuat otot kurang aktif, sirkulasi darah melambat, dan pembakaran kalori menurun. Ini memicu akumulasi lemak dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya,” jelas Mozes.

Pesan untuk Masyarakat

Tim peneliti berharap temuan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi waktu duduk.

Dr. Patrick Ellinor, salah satu peneliti, menekankan bahwa gerakan harian adalah investasi besar bagi kesehatan jantung.

“Kami berharap penelitian ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan kardiovaskular dengan mengurangi waktu duduk dan lebih banyak bergerak,” ujar Ellinor.

Jangan Lewatkan: Durasi Tidur Ideal: Kunci Kesehatan Otak dan Tubuh

Mulailah Lebih Aktif Bergerak

Gaya hidup modern yang serba duduk membawa dampak serius bagi kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan. Meskipun olahraga tetap penting, mengurangi waktu duduk adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.

Mulailah hari ini dengan lebih aktif bergerak—bangun dari kursi, regangkan tubuh, dan sisipkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian.

Jangan biarkan tubuh terjebak dalam pola hidup sedentari. Setiap gerakan kecil adalah investasi besar bagi kesehatan jantung dan kualitas hidup di masa depan.

banner 600x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.