Bahaya Konsumsi Garam Berlebih: Ancaman Serius bagi Ginjal dan Kesehatan Tubuh

oleh
oleh
Seorang chef sedang menaburkan garam ke masakannya. (Foto Freepik)

IRC Bandung, 20 Maret 2025 – Garam merupakan bumbu dapur yang hampir selalu ada di setiap masakan. Selain memberikan rasa gurih, garam mengandung natrium, mineral esensial yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan, mendukung fungsi saraf, dan membantu kerja otot. Meski memiliki manfaat, konsumsi natrium berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama pada ginjal.

Menurut dr. Ivan Porter II, ahli nefrologi dari Mayo Clinic, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Hal ini terkait dengan peran ginjal dalam mengatur kadar natrium dalam tubuh. Ketika asupan natrium berlebihan, zat tersebut menumpuk dalam darah, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Akibatnya, tekanan darah meningkat, yang dapat memicu penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Baca Juga: Flu Burung H7N9 dan H5N1: Ancaman Global bagi Kesehatan dan Ketahanan Pangan

“Penyakit ginjal kronis terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah dan racun dari darah,” jelas dr. Porter, dikutip dari laman resmi Mayo Clinic. “Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun akan menumpuk di tubuh dan menyebabkan komplikasi serius.”

Mengapa Konsumsi Natrium Berlebih Mudah Terjadi?

Natrium tidak hanya ditemukan dalam garam dapur, tetapi juga dalam makanan olahan, saus, bumbu instan, makanan kemasan, dan makanan siap saji. Banyak resep masakan juga mengandalkan garam sebagai bahan utama untuk meningkatkan rasa. Tak jarang, orang menambahkan garam langsung ke makanan tanpa memperhatikan jumlahnya.

“Karena itu, sangat mudah bagi kita untuk mengonsumsi natrium melebihi kebutuhan tubuh. Bahkan, asupan natrium bisa mencapai level berbahaya yang memengaruhi tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan,” tambah dr. Porter.

Berdasarkan rekomendasi The American Heart Association (AHA), batas aman konsumsi natrium per hari adalah 2.300 miligram, atau setara dengan satu sendok teh garam. Namun, banyak orang tanpa sadar melebihi batas ini, terutama jika sering mengonsumsi makanan olahan atau cepat saji.

Dampak Jangka Panjang Konsumsi Garam Berlebih

Konsumsi garam berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko penyakit ginjal, tetapi juga memperburuk kondisi kesehatan lainnya. Tekanan darah tinggi akibat kelebihan natrium dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan memicu stroke. Selain itu, penumpukan racun akibat kerusakan ginjal dapat memengaruhi fungsi organ lain dalam tubuh.

  1. Porter menekankan bahwa kerusakan ginjal akibat penyakit ginjal kronis masih bisa dihentikan atau diperbaiki jika terdeteksi sejak dini. “Namun, semakin lama penyakit berlangsung dan semakin parah kondisinya, semakin sulit untuk memulihkan fungsi ginjal,” ujarnya.

Jika penyakit ginjal mencapai tahap lanjut, pasien mungkin memerlukan penanganan medis seperti dialisis atau transplantasi ginjal untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak.

Langkah Pencegahan untuk Melindungi Ginjal

Untuk menjaga kesehatan ginjal, dr. Porter menyarankan agar kita lebih cermat dalam membaca label makanan. Pilih produk dengan kandungan natrium rendah atau tanpa tambahan garam. Selain itu, kurangi penggunaan garam saat memasak dengan menggantinya menggunakan rempah-rempah alami seperti bawang putih, jahe, lada hitam, atau kunyit untuk menambah cita rasa tanpa meningkatkan asupan natrium.

“Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengurangi garam dalam masakan dan memilih makanan segar alih-alih makanan olahan. Dengan begitu, Anda dapat melindungi ginjal dan organ vital lainnya dari risiko kerusakan permanen,” tambahnya.

Jangan Lewatkan: Pola Makan Tidak Sehat Tingkatkan Risiko Kanker Paru, Studi Ungkap Peran Glikogen

Pentingnya Pola Makan Sehat untuk Kesehatan Jangka Panjang

Konsumsi garam berlebihan bukan sekadar masalah selera, tetapi juga risiko kesehatan jangka panjang. Dengan membatasi asupan garam dan memilih makanan alami, kita dapat menjaga kesehatan ginjal serta mengurangi risiko penyakit serius lainnya. Menjaga pola makan sehat adalah investasi bagi kesehatan di masa depan.

  1. Porter menekankan bahwa kesadaran akan pentingnya pola makan sehat harus dimulai sedini mungkin. “Jangan menunggu sampai gejala muncul. Mulailah peduli pada apa yang Anda makan hari ini untuk menjaga kesehatan tubuh Anda di masa depan,” tutupnya.
banner 600x150

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.