Obesitas merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan osteoartritis (OA). Kelebihan berat badan memberikan tekanan berlebih pada sendi, terutama lutut dan pinggul, yang mempercepat degenerasi tulang rawan. Selain itu, jaringan lemak berlebih juga memicu peradangan yang dapat memperburuk kondisi osteoartritis. Artikel ini akan membahas hubungan erat antara obesitas dan osteoartritis serta langkah-langkah pencegahannya.
Baca Juga: Penyebab Utama Osteoartritis dan Solusi Efektif Mengatasinya
Bagaimana Obesitas Memicu Osteoartritis?
Beban Mekanis BerlebihSetiap 1 kg kenaikan berat badan meningkatkan tekanan pada sendi lutut hingga 4 kg saat berjalan. Tekanan ini mempercepat keausan tulang rawan dan memperburuk nyeri sendi.
Peradangan KronisJaringan lemak berlebih menghasilkan sitokin proinflamasi seperti TNF-α dan IL-6, yang merangsang degradasi tulang rawan dan mempercepat perkembangan osteoartritis.
Gangguan MetabolikObesitas sering dikaitkan dengan sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko osteoartritis meskipun tanpa tekanan mekanis yang besar pada sendi.
Osteoartritis pada Usia Muda akibat Obesitas
Dulu, osteoartritis lebih sering ditemukan pada lansia. Namun, tren obesitas pada remaja dan dewasa muda menyebabkan peningkatan kasus osteoartritis dini. Sebuah studi menunjukkan bahwa individu berusia 20-40 tahun dengan indeks massa tubuh (IMT) tinggi lebih rentan mengalami osteoartritis dalam waktu 10-15 tahun ke depan.
Penurunan Berat Badan dan Risiko Osteoartritis
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan sebanyak 10% dapat secara signifikan mengurangi risiko osteoartritis. Studi dari Apollo Spectra Hospitals menyebutkan bahwa setiap penurunan berat badan sebesar 1 unit Indeks Massa Tubuh (IMT) dapat menurunkan risiko kerusakan struktur lutut akibat OA hingga hampir 5%. Jika seseorang berhasil menurunkan IMT hingga 5 unit, risikonya bisa berkurang lebih dari 21%. Oleh karena itu, menjaga berat badan sehat menjadi langkah kunci dalam pencegahan osteoartritis.
Strategi Pencegahan Obesitas untuk Menghindari Osteoartritis
Menjaga Berat Badan IdealMenurunkan 5-10% berat badan dapat mengurangi risiko osteoartritis secara signifikan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan penurunan berat badan sebanyak 10%, tekanan pada sendi lutut dapat berkurang sekitar 40 kg dalam setiap langkah yang dilakukan. Hal ini berarti nyeri dan peradangan sendi dapat diminimalkan secara drastis. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa penderita obesitas yang berhasil menurunkan 10% berat badannya mengalami perbaikan fungsional sendi hingga 30% dibandingkan mereka yang tidak mengalami penurunan berat badan.
Aktivitas Fisik Teratur
Latihan aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, dan berenang dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot. Latihan kekuatan juga sangat penting untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi guna memberikan dukungan yang lebih baik.
Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan antiinflamasi seperti sayuran hijau, ikan berlemak, dan biji-bijian dapat membantu melindungi sendi dari peradangan. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang dapat memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko obesitas.
Hindari Gaya Hidup Sedentary
Duduk terlalu lama meningkatkan risiko obesitas dan mempercepat degenerasi sendi. Disarankan untuk sering berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan peregangan setiap satu jam sekali untuk menjaga kesehatan sendi.
Jangan Lewatkan: Mencegah Kanker dengan Sengat Lebah
Kesimpulan
Obesitas berperan besar dalam perkembangan osteoartritis melalui beban mekanis berlebih dan peradangan kronis. Tesis yang menyatakan bahwa menurunkan 10% berat badan dapat mengurangi risiko osteoartritis didukung oleh berbagai penelitian. Dengan langkah pencegahan yang tepat seperti menjaga berat badan ideal, pola makan sehat, dan aktivitas fisik teratur, risiko terkena osteoartritis dapat diminimalkan, bahkan sejak usia muda.
Daftar Pustaka
Blagojevic, M., et al. (2010). “Risk factors for osteoarthritis of the knee: Systematic review.” PubMed. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20305708/
Felson, D. T., et al. (2000). “The effect of weight and obesity on knee osteoarthritis.” PubMed. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10955350/
Thomas, A. C., et al. (2019). “Young adults and osteoarthritis risk.” PMC. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6723407/
Apollo Spectra Hospitals. (2024). “Weight Loss and Osteoarthritis.” Apollo Spectra. https://id.apollospectra.com/blog/orthopaedics-spine/weight-loss-and-osteoarthritis
IDN Times. (2024). “Menurunkan Berat Badan Kurangi Risiko Osteoartritis Lutut.” IDN Times. https://www.idntimes.com/health/medical/alfonsus-adi-putra-2/menurunkan-berat-badan-kurangi-risiko-osteoartritis-lutut